
Anson Santoso Wong
May 12, 2024
Memilih skun kabel yang tepat selain dapat menghemat budget, kita juga dapat terhindar dari kerusakan kabel skun dan downtime sistem.
Dalam industri, siapa yang tidak mengenal skun kabel. Harga skun kabel yang bervariatif dengan ukuran yang sama, acapkali membingungkan untuk membeli yang mana. Juga harapan agar skun kabel dapat kuat dan tahan lama, apalagi sangat disayangkan jika karena skun kabel yang rusak terlebih dahulu daripada kabel yang terpasang, sehingga mengganggu seluruh sistem kelistrikan industri dan menimbulkan biaya dan waktu untuk perbaikan.
Berasumsi jika penentu kekuatan skun kabel terletak pada daya hantar arus listriknya atau jenis materialnya (misal kandungan tembaga), maka kami mengukur dan membandingkan daya hantar (hambatan) dari skun yang variasi harganya berbeda-beda, dalam suhu ruangan yang tetap dan sama untuk setiap skun kabel. Hasilnya daya hantar semua skun kabel sama.
Hal ini mengarah pada suhu yang tidak konstan. Kondisi jika pada skun kabel mengalir arus yang tinggi ditambah dalam waktu yang relatif lama, maka akan meningkatkan suhu pada skun kabel. Saat inilah kekuatan skun kabel diuji, sekuat apakah skun kabel itu berhadapan dengan suhu yang meningkat.
Hal ini mengacu ke thermal capacity dari skun kabel tersebut, di mana berbanding lurus dengan ketebalan atau ukuran dari skun kabel tersebut. Maka diharapkan jika kabel skun semakin tebal dan besar, maka akan semakin baik kekuatan / kualitasnya. Terlepas dari merek atau harga jual di toko.
Namun hipotesa ini membutuhkan uji coba eksperimen lebih lanjut, agar teruji 100% kebenarannya, misal dengan dialirkan arus tinggi sampai skun kabel mana yang lebih dahulu meleleh. Sehingga dapat dipastikan bahwa  kabel skun yang lebih murah dengan ukurannya yang lebih besar  (dengan daya hantar / hambatan / ohm yang sama), mampu bersaing dengan merek skun kabel yang terkenal.
Â
Â